Sunday, 23 August 2015

Domain .com untuk bisnis digital

Domain .com seringkali digunakan untuk website-website komersial, namun tak jarang juga domain .com dianggap salah satu domain paling popular dan dapat mempopulerkan sebuah website. Co-Founder Y Combinator Paul Graham dalam tulisannya berpendapat bahwa jika Anda gagal mengamankan nama perusahaan berdomain .com, disarankan untuk lebih baik mengganti nama bisnis Anda. Lalu bagaimana pandangan pebisnis digital yang tidak memiliki domain .com ?

Paul Graham dalam tulisannya menyebutkan bahwa selain pengguna atau pelanggan sulit untuk menemukan situs resmi bisnis Anda, tidak memiliki domain .com juga berarti merupakan pertanda kelemahan. Kecuali jika bisnis Anda sudah mempunyai reputasi yang tinggi. Pada intinya domain .com sebagai domain paling popular merupakan sesuatu nilai tambah. Faktor trusted dan mudah ditemukan menjadi alasan yang kuat.

DailySocial mencoba bertanya kepada pengelola dua bisnis lokal yang tidak menggunakan domain .com untuk situs resmi mereka, yakni Aria Rajasa (Tees) dan Agus Mulyono (Kartunama) yang masing-masing menggunakan domain .co.id dan .net.

Keduanya sepakat bahwa argument Paul Graham benar adanya. “Untuk pasar Indonesia menurut pendapat saya lebih baik menggunakan kata generik sebagai domain daripada harus maksa pakai TLD .com. Tapi emang sih, kalau .com masih ada, mendingan itu jadiin yang utama. Tld akan makin banyak, orang pasti makin bingung, better stay with the most acknowledged which is .com,” ungkap Agus.

Sementara ketika disinggung mengapa Kartunama tidak menggunakan .com, Agus berujar bahwa domain Kartunama.com sudah diamankan oleh orang lain. Hal senada juga diungkapkan Aria yang menyebutkan bahwa domain .com untuk beberapa nama yang bagus sudah jarang yang tersedia, kalaupun ada harganya sudah masuk kategori premium.

“Mungkin untuk startup US cukup biasa untuk membeli domain seharga $10.000-$50.000, tapi bagi kami itu harga yang sangat mahal. Apalagi bila dibandingkan dengan biaya operasional kami. Banyak perusahaan yang akhirnya setelah besar mengganti namanya jadi .com seperti Linkedin dan Dropbox. Jadi atas dasar pemikiran itu kami merasa bahwa hal tersebut bisa dilakukan di kemudian hari ketika kami memang sudah punya cukup budget, “ ujar Aria.

Sementara itu, bagi Duaon dari Warungrakyat yang bisnisnya telah menggunakan domain .com, alasan simpel  dan mudah diingat merupakan salah satu alasan menggunakan .com. Meski demikian pihaknya juga mengamankan domain .co.id untuk halaman company profileWarungrakyat.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar, kritik dan saran anda setelah membaca artikel, agar blog ini dapat terus dikembangkan untuk lebih baik lagi